Monday, June 23, 2008

Fengshui Karpet

( Feng Shui ) Karpet Cerminkan Energi Ruangan
 oleh : www.batubata.com

Feng shui lantai rumah berhubungan erat dengan fondasi hidup Anda. Prinsip itu memiliki konotasi feng shui. Sehubungan dengan dekorasi interior pribadi, ada beberapa aturan dasar tentang karpet yang bisa dipadukan dengan dekorasi rumah.

Pertama, biarkan karpet Anda menyatu dengan unsur ruangan tempat beradanya karpet itu. Itu bergantung pada sudut arah kompas ruangan tempat karpet itu. Unsur pengatur membantu Anda memilikih warna, bentuk dan kombinasinya untuk karpet Anda.

Kedua, kecuali karpet dinding ke dinding, biarkan karpet mencerminkan bentuk umum ruangan sehingga dapat menciptakan keseimbangan dan harmoni.

Wednesday, March 12, 2008

MENGENALI JENIS KARPET

Di zaman modern ini, karpet tak lagi dibuat hanya dengan tangan. Banyak karpet yang dibuat dengan mesin. Keduanya antara lain dibedakan dari tingkat harga, kualitas, dan motif.

Karpet yang dibuat dengan tangan atau hand-made memiliki harga lebih mahal dibanding karpet yang dibuat dengan mesin. Kualitas boleh dikata setara, tapi umumnya berbeda kekuatan rajutannya. Karpet pabrikasi relatif lebih kuat. Soal motif, karpet hand-made tak pernah memiliki motif yang sama persis.

Motif menjadi sosok karpet yang paling mudah dikenali. Secara umum, motif karpet dibedakan dua jenis: klasik dan modern. Motif klasik biasanya memiliki banyak hiasan. Konkretnya, motif klasik ini mirip-mirip karpet Persia. Sementara motif modern terlihat lebih sederhana. Biasanya merupakan perpaduan garis dan warna yang lebih tegas.Ketika berbicara tentang karpet, orang lebih sering melihatnya dari ukuran ketebalan. Rata-rata orang mencari karpet yang tebal karena terasa lebih empuk ketimbang yang tipis. Tebal tipis karpet ini ada karena perbedaan material dan strukturnya.

Gianto Trisno, pemilik Aristocrat Furniture Carpet Accessories, mengatakan bahwa tebal tipis karpet itu ada karena proses pembuatannya. Ia menyebutkan ada beberapa teknik pembuatan, antara lain loop, heat set, dan falt woofen. "Teknik-teknik ini menghasilkan karpet dengan berbagai kualitas dan ketebalan," katanya. Contoh, dengan teknik heat set, kita dapat menghasilkan karpet shagy (berbulu gimbal) dan standar.

CIPTAKAN SUASANA DENGAN KARPET

Di pasaran ada banyak motif, warna, dan bentuk karpet.
Bentuknya, mulai dari yang kotak, bulat, oval, sampai yang berbentuk tak beraturan.

Masing-masing bentuk karpet itu dapat diaplikasikan sesuai dengan ruang dan fungsi ruang. Karpet yang umum digunakan adalah yang berbentuk kotak atau persegi panjang. Bentuk lainnya dapat diterapkan, tapi perlu kehati-hatian untuk memadukannya karena seringkali jadi tak sesuai dengan harmonisasi ruang.
Sebagai contoh, karpet berbentuk bulat. Karpet tipe ini digunakan untuk mengikat furnitur di ruang keluarga. Jika ruang berbentuk persegi, maka ruang akan terasa penuh. Karpet berbentuk bulat lebih cocok digunakan sebagai dasar meja yang berada di foyer. Dengan penempatan karpet itu, meja akan terlihat anggun dan memiliki hierarki yang tinggi.

Prapanca menyarankan, jika ingin memakai karpet untuk mempercantik ruang, sebaiknya terlebih dahulu melihat ruang secara keseluruhan. Ini terkait dengan keberadaan dinding, kayu kusen, kursi dari bahan fabric, meja, dan bahan metal."Untuk mengaplikasinya, kita harus menggabungkan elemen yang ada itu menjadi suatu komposisi yang pas," ucapnya.

Dalam penggabungan itu, lanjut Prapanca, sebisa mungkin diupayakan agar salah satu elemen tidak terasa terlalu keras atau terlalu lembut. "Jadi, harus dikombinasi menjadi komposisi yang enak dilihat dan seimbang," ujarnya. Jika karpet sudah terlihat "ramai", sebaiknya, furnitur dan elemen lain dipilih dengan desain yang terlihat lebih tenang.Hal senada juga dikatakan Yudi, Desainer Interior dari Home Décor. Katanya, sebaiknya karpet dipilih sesuai dengan elemen dan dimensi ruang, serta suasana yang ingin dibangun pada ruang itu. "Pilih karpet yang disesuaikan dengan tema desain ruang, dan hal yang tidak dominan pada ruang itu," ungkapnya. Ini soal warna karpet, yang diupayakan berupa warna yang memang ada pada ruangan tapi bukan warna dominan. Dengan demikian, karpet akan menguatkan elemen warna itu sekaligus mengangkat elemen lain, seperti sofa agar tampil eye catching.

MEMPERCANTIK RUANG DENGAN KARPET

Karpet sudah terkenal sejak zaman dulu. Menurut catatan sejarah, karpet dibuat oleh masyarakat nomaden --masyarakat yang hidupnya berpindah-pindah tempat. Gambar yang ditampilkan pada karpet berkaitan dengan kehidupan keagamaan, kenegaraan, panjang umur, keberuntungan, keselamatan, dan kesehatan.
Sedikitnya ada lima fungsi dasar karpet. Fungsi itu adalah sebagai pelapis dinding, lantai, koleksi, dekorasi, dan investasi. Karpet untuk dinding biasanya berukuran besar. Karpet seperti ini sering digunakan di istana. Kalangan istana sering pula menggunakan karpet besar untuk lantai, sementara karpet kecil digunakan di lantai dan untuk sembahyang.
Karpet-karpet kuno umumnya dikerjakan dengan tangan dan menggunakan teknik simpul. Karena kebanyakan berasal atau meniru karpet Persia, maka ragam hias karpet bercirikan Islam. Misalnya, ada bunga dan daun yang disusun dalam satu tempat (tempayan).
Seiring dengan perkembangannya, motif karpet makin beraneka. Paduan warna juga tak kalah menarik. Karenanya, karpet pun menjadi salah satu elemen untuk mempercantik ruang. Meski demikian, rupanya kita tak boleh asal memilih dan menempatkan karpet. Pilihan dan tempat yang salah, dapat membuat ruang menjadi suram.
(iDEA/Jones/Tatang/Foto:Richard)

ideaonline.co.id

Tips Menata Karpet

Jika ingin menata karpet, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
Tema dan ukuran. Ini sangat penting diperhatikan.

  • Tema ruang berkaitan dengan pilihan bentuk, warna, dan motif karpet. Misalnya, jika Anda menginginkan penataan bergaya klasik, sebaiknya pilih karpet bertema klasik.
  • Ukuran dan fungsi ruang. Ukuran ruang berpengaruh terhadap ukuran karpet. Perbandingan ukuran yang terlalu jauh --ruang terlalu besar-karpet terlalu kecil, atau sebaliknya-- dapat memberi kesan njomplang alias tak seimbang. Jadi, seandainya Anda memiliki ruang keluarga berukuran 4mx5m, Anda dapat menggunakan karpet dengan ukuran 160cmx240cm. Jika ukuran ruang lebih kecil, gunakan karpet ukuran 140cmx200cm. Fungsi karpet tak boleh dilupakan. Untuk menutup keseluruhan lantai, pilih karpet polos atau karpet yang memiliki sedikit motif. Jika karpet diharapkan menjadi aksen, pilih karpet yang sesuai fungsi ruang. Karpet pada ruang tidur, misalnya, biasanya karpet ditempatkan di sisi ranjang. Pilih yang berukuran 80cmx150cm.
  • Furnitur. Pengisi ruang ini memiliki ukuran dan warna, yang berpengaruh terhadap ukuran dan warna karpet. Misalnya, untuk ruang keluarga dengan sofa tiga dudukan, gunakan karpet dengan ukuran 170cmx230cm. Untuk ukuran furnitur lebih kecil, pilih yang berukuran 120cmx170cm. Soal warna, pilih yang selaras dengan warna furitur atau sengaja "ditrabrakkan" untuk memberi kesan kontras. Jadi, pilihan warna yang tepat tergantung dari konsep penataan ruang

(Ideaonline.co.id)

Thursday, March 6, 2008

Karpet Memperindah Ruangan


Karena fungsinya menutup lantai, keberadaan karpet sering diabaikan. Karpet jadi cepat kotor, berdebu, dan bernoda.

Untuk mempercantik interior, seseorang harus seksama dalam memperhatikan apa yang dibutuhkan agar rumah terlihat cantik. Misalnya saja lantai, akan terkesan indah dengan hamparan karpet (permadani).

Wednesday, March 5, 2008

Tips Merawat Karpet

Merawat Karpet

Ada karpet di rumah Anda? Atau, bermaksud membelinya? Karpet tidak hanya dipakai untuk alas duduk tapi juga keindahan ruangan. Warna dan motifnya menarik. Ukurannya pun bermacam-macam.

Tentunya saat memutuskan untuk memilikinya Anda memiliki kriteria-kriteria tertentu dari sisi ukuran, warna, maupun corak. Maka, Anda pun akan sangat menyayanginya.

Seperti benda-benda lainnya, karpet juga memerlukan perawatan agar tetap awet dan indah. Kalau tidak, karpet akan mudah rusak. Yang harus sering dibersihkan adalah debu yang menempel pada karpet. Debu mudah menempel pada pada permukaan karpet. Jika tidak dibersihkan secara rutin, maka karpet akan menjadi sarang debu dan itu akan mengganggu kesehatan penghuninya.

Sebenarnya tidak hanya debu yang perlu diwaspadai. Ketika makan, atau minum sambil duduk di atas karpet pun perlu hati-hati. Jangan sampai makanan, atau minuman tumpah ke atas karpet karena kita menjadi repot untuk membersihkan karpet dari noda tersebut. Dilihat dari proses pembuatannya, karpet terdiri atas dua jenis. Yaitu, yang dibuat dengan tangan dan yang dibuat dengan mesin. Yang dibuat dengan tangan biasanya lebih tahan lama jika dibandingkan dengan karpet buatan mesin.

Untuk membersihkan karpet yang terkena tumpahan makanan, atau minuman, peralatan yang dibutuhkan adalah sabun cuci/deterjen, baskom, kain lap, dan tisu. Inilah sejumlah tips (interiorcorner.net) yang bisa Anda ambil untuk membersihkan karpet yang terkena tumpahan makanan, atau minuman.

1. Jika terkena makanan atau minuman, segera bersihkan karpet dengan tisu atau kain lap untuk meresapkan cairan dan membersihkan sisa makanan.

2. Siapkan air yang sudah dicampur dengan sedikit deterjen. Basahilah kain lap dengan air deterjen itu kemudian diperas. Setelah itu usapkan kain lap ke karpet yang terkena tumpahan makanan, atau minuman itu.

3. Jangan menggunakan sikat untuk menghilangkan noda makanan, atau minuman tersebut. Jika disikat, bulu-bulu pada karpet bisa rusak.

4. Ketika membersihkan noda makanan, atau minuman pada karpet usap berulang kali dengan arah mengikuti atau berlawanan dengan arah bulu karpet. Setelah dirasa bersih, maka karpet dijemur di bawah sinar matahari. Penjemuran dilakukan maksimal satu jam.

Tak hanya karena terkena noda, karpet pun perlu dirawat dan dibersihkan setiap hari. Untuk perawatan karpet tiap hari, lakukan hal-hal berikut ini: